WahanaNews - Maluku | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menyatakan, pertumbuhan ekonomi Maluku pada 2022 semakin membaik dan keluar dari bayang-bayang dampak pandemi covid-19.
Maka dari itu, pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan II tahun ini diperkirakan bisa tumbuh maksimal hingga 4,6 persen.
Baca Juga:
Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan, Menkeu Gelar Diskusi Bersama Negara Anggota JETP
"BI Maluku memperkirakan di triwulan depan pertumbuhan ekonomi Maluku itu bisa naik dikisaran antara 3,8 sampai 4,6 persen. Jadi sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2022 yang 3,69 persen," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Lukman Hakim di Ambon, Jumat (20/5/2022).
Lukman menjelaskan, BI Maluku memprediksi pada triwulan II-2022 pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi karena ditunjang beberapa momen besar, seperti Idul Fitri 1443 Hijriah dimana masyarakat sudah diperbolehkan untuk mudik Lebaran.
"Untuk triwulan II-2022, kami melihat pertumbuhan ini akan bisa lebih tinggi lagi, karena memang di triwulan kedua itu ada beberapa momen misalnya Lebaran yang bisa mendorong tingkat konsumsi masyarakat, dan juga sektor transportasi akan meningkat," ungkapnya.
Baca Juga:
Dorong Konsumen Cerdas Bertransaksi, Kemendag Gelar Festival Harkonas 2024
Menurutnya, secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia memang menunjukkan pemulihan pascapandemi covid-19.
Untuk Maluku sendiri, pada tahun 2021, pertumbuhan masih mengalami kontraksi 1,77 persen, namun pada triwulan I-2022 sudah mulai meningkat menjadi 3,69 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
"Walaupun kalau kita bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional, maka 3,69 persen itu masih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,51 persen," paparnya.