Maluku.WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) menghadirkan 5 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada perhelatan MotoGP Mandalika 2023.
Hal ini juga menjadi bukti kesiapan PLN dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik dan mendukung perubahan menuju energi bersih demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Salah satu Crew Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP, Jose Maroto, mengungkapkan, dirinya sangat terbantu dengan adanya SPKLU di Sirkuit Mandalika.
“I’m very happy with PLN. Fast charging station it’s very good and very fast, thank you,” ucap Jose.
Dalam gelaran MotoGP kali ini, official dan crew beberapa tim menggunakan kendaraan listrik dalam operasionalnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran SPKLU dalam event MotoGP Mandalika 2023 untuk memudahkan pengguna melakukan pengisian kendaraan listrik. Dengan hadirnya SPKLU ini, para peserta, crew dan penonton MotoGP yang menggunakan kendaraan listrik dapat merasakan kemudahan mengisi daya kendaraannya.
“Kami selalu berupaya untuk mendukung teknologi ramah lingkungan dan mobilitas yang lebih bersih. SPKLU pada MotoGP Mandalika merupakan upaya dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik sekaligus menciptakan infrastruktur pengisian yang terjangkau dan mudah diakses,” kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo mengatakan, terdapat 5 unit SPKLU yang dipasang di sekitar Sirkuit Mandalika. Sebanyak 2 unit SPKLU merupakan unit eksisting dan 3 unit merupakan SPKLU mobile.
PLN juga menyediakan petugas siaga pada setiap SPKLU untuk membantu pengguna kendaraan listrik melakukan pengisian daya.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk lancarnya gelaran MotoGP ini. Kami berharap event kelas dunia di Nusa Tenggara Barat ini dapat berjalan lancar dan suplai listrik berlangsung andal,” tutup Djarwo.
[Redaktur: Amanda Zubehor]