Maluku.WahanaNews.co, Jakarta - Manager PT. PLN Persero, wilayah UP3 Flores Bagian Timur, Agung Wibowo, berkomitmen dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Maumere.
Dalam wawancara eksklusif, Agung Wibowo membahas berbagai aspek, dari kebutuhan energi hingga peran penting Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang seharusnya menjadi salah satu jurus ampuh pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Dalam pembicaraan, Agung Wibowo menjelaskan daerah-daerah yang dikelola oleh UP3 Flores Bagian Timur (FBT), yaitu Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata.
Dari keempat daerah ini, PT PLN Persero memiliki perwakilan Unit Layanan Pelanggan (ULP) serta posko di Maumere untuk mendukung pasokan listrik yang andal.
Agung Wibowo menjelaskan kebutuhan listrik di Maumere dan daerah sekitarnya mencapai 16 MW pada beban malam dan 10 MW pada beban siang atau luar waktu beban puncak. Sementara itu, untuk tiga kabupaten di wilayah ini, yaitu Sikka, Flores Timur, dan Lembata, kebutuhan listrik mencapai 35,2 MW pada beban puncak dan 16,5 MW pada beban siang.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
“Bahwasannya saat ini PLTS yang merupakan bagian dari pembangkit Renewable Energy, saat ini baru menyuplai sekitar 2 persen dari total kebutuhan energi di Maumere dan FBT. Jadi memang injeksi Renewable Energy atau EBT khususnya untuk PLTS ini masih kecil,” kata Agung Wibowo, Rabu (23/08/23).
Berdasarkan data tersebut artinya PLTS itu masih memiliki tantangan serta opportunity yang sangat besar untuk masuk ke dalam sistem isolated maupun sistem interkoneksi di Maumere maupun FBT pada khususnya.
Fokus pada energi terbarukan, Agung Wibowo merinci dalam daftar tersebut terdapat beberapa PLTS seperti PLTS Wairbleler (1.000 kWp), PLTS Koja doi (190 kWp), PLTS Parumaan (420 kWp), dan PLTS Palue (760 kWp) yang menjadi bagian pasokan besaran di wilayah Maumere.