Dengan komitmen ini, PT PLN Persero berusaha mewujudkan Net Zero Emission serta mengurangi dampak perubahan iklim melalui penggunaan sumber energi yang lebih murah, bersih dan berkelanjutan.
Dengan semangat tersebut, PT PLN Persero dan para mitra berharap bahwa energi terbarukan akan menjadi komponen utama dalam menyediakan pasokan listrik di Maumere dan seluruh wilayah FBT, menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Sementara itu, tanggapan dari pihak swasta sebagai mitra, penyediaan energi terbarukan adalah tantangan yang harus dijawab oleh dunia bisnis, Chief Executive Officer (CEO) SESNA Rico Syah Alam, mengatakan industri EBT dalam dunia usaha masih menjanjikan dengan berbagai skema yang ditawarkan pemerintah.
“Negara banyak memberikan skema metode keekonomian bagi investor energi baru terbarukan. Di antaranya adalah Power Purchase Agrement (PPA) yang nantinya hasil listrik akan dibeli oleh PLN sebagai penyalur kepada rumah tangga dengan margin yang sudah diperhitungkan,” kata Rico.
Menurutnya, hasil pembelian listrik energi surya oleh PLN-pun memiliki nilai kontrak jangka panjang, sehingga kepastian investasi bisa diperhitungkan dengan rentang waktu yang lama tanpa harus khawatir adanya kendala ketidakpastian usaha. Hal tersebut yang mendasari SESNA untuk berinvestasi energi baru terbarukan di Maumere.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Di wilayah timur, khususnya Maumere, SESNA melalui PT Indo Solusi Utama, memiliki ladang surya berkapasitas 1 MWp yang beroperasi sejak tahun 2019. Selain itu, SESNA juga memiliki ladang surya di wilayah Sumba Timur dan Ende dengan masing-masing menghasilkan sama yaitu, 1 MWp.
Target produksi energi yang diserap oleh PLN selalu terpenuhi dari PLTS yang berada di Wairbleler, Maumere. Bahkan cenderung di atas target produksi energi yang diperkirakan oleh PLN dari PLTS tiap bulannya. Dengan keandalan energi baru terbarukan di Maumere tersebut, diharapkan dapat membangkitkan perekonomian setempat sehingga elektrifikasi dapat tercapai diseluruh wilayah Indonesia Timur.
“Ini menjadi komitmen kami juga untuk mendukung pemerintah wujudkan keadilan energi sembari memastikan hak warga Negara Indonesia khususnya warga NTT untuk mendapatkan pasokan energi bersih yang murah,” tutupnya.