Meskipun kontribusi PLTS masih tergolong kecil, Agung Wibowo optimistis bahwa potensi PLTS dalam sistem isolated dan sistem interkoneksi di Maumere masih harus terus berkembang.
Agung Wibowo menyoroti keunggulan listrik tenaga surya (PLTS) sebagai pilihan yang murah dalam pembangunan dan pemeliharaan. Dengan potensi sinar matahari yang melimpah di Nusa Tenggara Timur (NTT), PLTS menjadi solusi yang efektif dalam pengembangan EBT.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Dalam rencana pengembangan energi baru terbarukan di Maumere, Agung Wibowo menggarisbawahi pentingnya PLTS sebagai kontributor energi terbarukan.
Meskipun saat ini injeksi Renewable Energy di wilayah tersebut baru mencapai sekitar 2 persen, PLTS memiliki potensi besar untuk meningkatkan peran dan kontribusi EBT.
Agung Wibowo menyampaikan harapannya bahwa vendor IPP, khususnya PT Indo Solusi Utama, akan terus berkolaborasi dengan PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan bauran EBT.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Dengan meningkatnya bauran energi, PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menyelamatkan lingkungan.
Sebagai catatan, PT Indo Solusi Utama merupakan anak usaha dari PT Energi Surya Nusantara atau lebih dikenal sebagai SESNA, yang menaungi beberapa PLTS di NTT, yakni PLTS Wewaria di Kabupaten Ende dan PLTS Hambapraing di Kabupaten Sumba Timur.
Di akhir wawancara, Agung Wibowo mengajak masyarakat Indonesia dan mitra PLN untuk bersama-sama berkolaborasi dalam membangun dan mengembangkan energi baru terbarukan.