Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - Anggota DPRD Provinsi Maluku dari daerah pemilihan Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Tanimbar (KKT), Anos Yeremias, membagikan kabar terbaru mengenai perkembangan layanan transportasi laut di kawasan timur Indonesia.
Melalui unggahan di akun media sosial resminya pada Kamis, 8 Mei 2025, Anos menginformasikan perubahan jalur pelayaran kapal perintis KM Sabuk Nusantara 77 yang kini melayani trayek R-113.
Baca Juga:
Status Hukum Jaksa Jafet Ohello Masih Misterius, Kejati Maluku Didesak Bertindak
Dalam postingan tersebut, Anos menyampaikan bahwa KM Sabuk Nusantara 77 akan menempuh rute pelayaran baru yang cukup panjang dan strategis, yakni: Sorong – Yellu – Bula – Geser – Gorom – Fakfak – Kaimana – Pomako – Dobo – Pomako – Kaimana – Fakfak – Gorom – Geser – Bula – Yellu – Sorong.
Rute ini menyusuri sejumlah titik penting di wilayah timur Indonesia dan mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarpulau, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Secara geografis, trayek baru ini mencakup beberapa wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat, serta menjangkau sejumlah kabupaten di Provinsi Maluku, antara lain Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru.
Baca Juga:
Ambon Kenalkan Kota Musik Dunia Lewat Apeksi 2025 di Surabaya
Kawasan-kawasan ini selama ini dikenal menghadapi berbagai tantangan dalam akses transportasi dan pengiriman barang karena letak geografisnya yang terpencar di tengah lautan.
Anos menegaskan bahwa keberadaan kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara 77 sangat penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan akses transportasi laut yang terjangkau dan andal.
Kapal ini tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga berperan sebagai jalur utama distribusi logistik, bahan kebutuhan pokok, dan barang dagangan antarwilayah.
“Kita mendorong keberlanjutan layanan ini agar masyarakat di daerah-daerah terpencil tetap terhubung dengan pusat-pusat ekonomi dan pelayanan publik,” ujar Anos dalam unggahannya.
Menurutnya, trayek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan DPRD dalam mendukung program konektivitas nasional yang selama ini terus digaungkan.
KM Sabuk Nusantara 77 sendiri adalah salah satu kapal perintis yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan melalui program Tol Laut.
Kapal ini dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum tersentuh layanan transportasi komersial.
Dengan kapasitas angkut hingga 484 penumpang, KM Sabuk Nusantara 77 juga memiliki fasilitas dasar untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan penumpang selama pelayaran.
Anos turut mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan informasi resmi terkait jadwal pelayaran kapal tersebut.
Ia mengimbau agar warga yang hendak bepergian maupun mengirim barang melalui kapal ini senantiasa mengecek jadwal keberangkatan dan kedatangan, karena sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan akibat faktor cuaca atau kendala teknis lainnya.
Ia menambahkan bahwa informasi terbaru dapat diperoleh secara langsung melalui situs resmi Kementerian Perhubungan, akun media sosial milik instansi terkait, maupun kantor pelabuhan di wilayah masing-masing.
Dengan hadirnya trayek baru ini, diharapkan jarak antara pulau-pulau kecil di timur Indonesia dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi akan semakin dekat, sehingga mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, pariwisata, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]