WahanaNews.co | Hari Raya Imlek akan jatuh pada 1 Februari 2022. Hari tersebut menjadi momentum bagi masyarakat Tionghoa dalam bersyukur dan berharap hal-hal baik datang untuk tahun yang akan datang.
Hari raya yang disebut Tahun Baru Cina ini juga sering dikaitkan oleh masyarakat di Indonesia dengan hujan.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Hujan ketika perayaan imlek sering dianggap pertanda bakal banyak rejeki yang berlimpah akan turun.
Lalu, mengapa perayaan imlek di Indonesia identik turun hujan?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa imlek memang selalu jatuh pada akhir Januari dan awal Februari yang memang bertepatan dengan puncak musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.
Baca Juga:
Sesuai Perintah Kapolri : Polda Riau Ungkap 171 Kasus Narkoba
"Inilah mengapa hari raya Imlek identik dengan turunnya hujan. Dalam waktu tiga hari ke depan atau sampai akhir Januari ini cuaca di Bandung hujannya terbilang sedikit tapi anginnya cukup kencang," kata Yan Firdaus dari Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung, Minggu (30/1/2022).
Yan juga mengamati musim hujan secara empiris di wilayah Bandung Raya dimulai November dan berakhir di Maret. Sedangkan musim kemarau 2022 di Bandung Raya dimulai Juni sampai September.
"Masyarakat diharapkan selalu waspada karena perubahan cuaca cukup cepat dari cerah ke mendung dan angin kencang cukup cepat. Jika terjadi awan mendung atau mulai terasa kencang angin, warga harus langsung mencari perlindungan," katanya.
[kaf]