WahanaNews-Maluku | PT PLN (Persero) memenuhi kebutuhan listrik pada industri pengolahan kelapa sawit milik PT Tri Bakti Sarimas (TBS).
Perusahaan tersebut menjadi pelanggan listrik Premium Bronze daya 1.100.000 Volt Ampere (VA).
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
PT TBS mengolah buah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (CPO), sedangkan inti (kernel) dan cangkang akan digunakan untuk komoditi dalam negeri dan ekspor.
Hal ini yang menyebabkan PT TBS membutuhkan listrik demi menjaga kelangsungan kegiatan produksi.
Direktur Utama PT Tri Bakti Sarimas Gunawan menuturkan setelah menggunakan listrik PLN, perusahaan kini bisa lebih berhemat.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Sebab untuk mendukung kegiatan operasional fasilitas pengolahan kelapa sawit, PT TBS menggunakan pembangkit sendiri dengan biaya cukup besar.
Sebelum memakai listrik PLN, dalam kondisi normal perusahaan menggunakan bahan bakar solar 150 liter per hari saat kondisi buah ada.
Sementara saat tidak ada buah, dibutuhkan solar 400 liter per hari karena tidak ada cangkang sawit untuk dibakar.