Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Pemerintah Provinsi Maluku terus melaksanakan pasar murah lewat program Gerakan Pangan Murah agar masyarakat bisa mendapatkan pangan yang terjangkau sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.
Analis Kebijakan Ekonomi Madya Biro Ekonomi Provinsi Maluku Sity Banjar di Ambon, Rabu mengatakan Gerakan Pangan Murah ini merupakan program dari pusat dalam rangka pengendalian inflasi, dengan salah satu strategi menjaga ketersediaan pasokan, dan pengendalian harga.
Baca Juga:
Prof. Teddy Leasiwal: Inflasi Tinggi Ubah Perilaku Konsumen dan Pola Belanja Masyarakat
"Jadi kalau ketersediaan pasokan itu cukup maka harga pasti terjangkau, kalau pasokan tidak cukup itu akibat dari permintaan lebih dari penawaran sudah pasti terjadi kenaikan," ujarnya.
Pada pasar murah yang digelar di Pasar Batu Merah Ambon juga dihadirkan Perum Bulog dalam rangka menstabilkan harga beras.
"Saat ini beras mengalami kenaikan harga akibat cuaca yang kurang baik dan dampak Elnino, kemudian hasil panen juga menurun akibat gagal panen sehingga stok berkurang menyebabkan harga naik," kata dia.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Ia menyampaikan pasar murah dilaksanakan sekali sepekan hingga awal 2024 apalagi menjelang Natal dan Tahun baru stok harus cukup.
Untuk memastikan semua pembeli bisa mendapatkan barang juga dilakukan pembatasan pembelian beras Bulog maksimal hanya 10 kilogram per orang.
Setiap pelaksanaan pasar murah Bulog menyiapkan stok beras hingga tiga ton.
Sejumlah bahan pokok yang dijual di pasar murah yaitu beras Bulog jenis medium Rp57.000 per lima kilogram, beras premium Rp71.000 per lima kilogram, telur ayam ras Rp55.000 per rak, gula pasir Rp17.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, bawang merah Rp25.000 per kilogram, dan bawang putih Rp30.000 per kilogram.
Beras asal Perum Bulog Maluku jenis medium yang dijual Rp57.000 per lima kilogram di lokasi pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) TPID Provinsi Maluku bekerja sama dengan TPID Kota Ambon yang berlokasi di pasar Batu Merah Kota Ambon jadi rebutan para pembeli.
Masyarakat yang datang ramai-ramai membeli beras medium di lokasi pasar murah tersebut jika dibandingkan dengan barang kebutuhan lainnya.
Salah seorang warga Nurjana (45), mengatakan, ini kesempatan untuk membeli beras medium dengan harga yang murah yakni Rp57.000 per lima kilogram, sebab kalau beli di pasar tradisional itu harganya Rp65 ribu per lima kilogram.
Ros pembeli yang lainnya dan tinggal di kawasan Kebun Cengkih juga mengakui, ini kesempatan, makanya saya juga membeli dua kantong atau 10 kilogram untuk bawa pulang guna keperluan di rumah, sebab hari Selasa depan juga masih ada pasar murah.
[Redaktur: Amanda Zubehor]