“Ada ancaman nyata bahaya nuklir di stasiun energi atom terbesar di Eropa,” kata Andriy Tuz dalam sebuah video di Telegram, menurut Associated Press.
Tuz mengatakan pembangkit itu diserang langsung dari tembakan Rusia dan petugas pemadam kebakaran tidak dapat mendekati api yang telah berkobar.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dia menambahkan, reaktor yang terbakar itu sedang direnovasi dan saat ini tidak beroperasi, tetapi mengandung bahan bakar nuklir. Zaporizhzhia dilaporkan menyumbang sekitar 25% dari kekuatan negara. [kaf]