Diakui oleh UNESCO. Karena itu kita ingin mengembangkan tempat di mana musisi, seniman musik, bisa tampil. Kita akan siapkan Ambon Music Konser Hall.
Dari sebuah tempat dimana kita akan memiliki sebuah fasilitas untuk musik-musik Ambon, studio musik Ambon, dan ruang temu komunitas di Ambon. Karena lokasi lahir boleh dimana saja tapi karyanya di langit dan mendunia," tegas Anies.
Baca Juga:
Meski NasDem-PKB Gabung Prabowo, Anies Tetap di Jalur Perubahan
Tak cukup sampai di situ, Anies ingin melanjutkan prestasinya membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA di beberapa titik di Jakarta ke berbagai daerah di Maluku. Apalagi provinsi di Indonesia Timur itu dikenal sebagai lumbung talenta-talenta berbakat pesepakbola nasional.
"Kami ingin bangun lapangan yang di situ banyak anak-anak potensial bermain sepak bola. Termasuk bagi mereka dari keluarga yang kurang mampu. Lapangan tersebut tidak untuk dikomersialkan, lapangan ini untuk dipakai oleh rakyat kebanyakan. Kami akan membangun stadion di kampung-kampung yang berstandar FIFA rumputnya. Jadi jangan diganti-ganti nanti rumputnya ya. Tolong jangan diganti-ganti itu karena ganti-ganti itu bikin repot," ujar Anies lalu tertawa yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Anies kemudian melanjutkan gagasannya untuk Maluku dengan mengungkapkan pentingnya keberadaan perpustakaan bertaraf internasional.
Baca Juga:
PKS Ogah Jagokan Anies di Pilgub DKI, Ini 3 Alasannya
Dia menyebut perpustakaan bertaraf internasional sangat penting di daerah-daerah untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas hingga ke pelosok.
Salah satu rujukan perpustaan bertaraf internasional adalah perpustakaan baru di Taman Ismail Marzuki yang pernah dia bangun di Jakarta. "Ini sangat mendasar sekali, ketika ilmu itu tidak ada, maka ketimpangan akan terus muncul. Karena itu, kesetaraan pada akses ilmu menjadi penting. Insya Allah nanti kita akan bantu siapkan adalah membangun perpustakaan bertaraf internasional,” tandas Anies. [frs]