Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - Masyarakat Maluku, khususnya nelayan dan pelaku aktivitas kelautan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang akhir April.
Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, BMKG, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Tinggi, Banjir, dan Longsor Masih Mengancam di Bulan Juli
Prakirawan BMKG Maritim Ambon, Suaif Triyanto, menyatakan bahwa saat ini angin di wilayah Maluku didominasi oleh aliran dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan antara 8 hingga 25 knot.
Beberapa titik bahkan berpotensi mengalami hembusan angin lebih kencang hingga 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di perairan Utara Pulau Buru, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, serta Laut Arafuru," jelas Suaif pada Jumat (26/4/2025).
Baca Juga:
Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Terus Menghantui, Jawa dan Papua Masuk Zona Siaga
Pola angin tersebut berkontribusi terhadap peningkatan ketinggian gelombang, yang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
Kawasan yang berisiko terdampak meliputi Perairan Seram Bagian Barat, Perairan Seram Bagian Timur (bagian utara), Perairan Utara Pulau Buru, serta Perairan Utara Maluku Tengah.
Suaif mengingatkan bahwa kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan transportasi laut, khususnya bagi kapal kecil seperti perahu nelayan dan tongkang.
"Nelayan harus berhati-hati jika kecepatan angin melebihi 15 knot disertai gelombang 1,25 meter. Sementara kapal tongkang perlu siaga saat angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter," tambahnya.
Warga pesisir juga diminta untuk tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem. BMKG mengimbau masyarakat rutin memperbarui informasi cuaca sebagai langkah antisipasi.
"Keselamatan jiwa adalah hal terpenting. Semoga peringatan ini dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas laut dengan lebih waspada," pungkas Suaif.
Peringatan dini ini berlaku mulai 26 April 2025 pukul 09.00 WIT hingga 29 April 2025 pukul 09.00 WIT.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]