WahanaNews-Maluku | Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31 persen sepanjang 2022. Pertumbuhan tertinggi di Maluku dan Papua.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi terus menguat di Jawa, Sumatera, serta Maluku dan Papua.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Perumahan Punya Multiplier Effect Tinggi untuk Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Maluku dan Papua, yang mencapai 8,65 persen, meski melambat dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 10,15 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di bagian timur cukup impresif, di Maluku dan Papua tumbuhnya 8,65 persen. Itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
Sumber pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku utamanya dari sektor pertambangan dan penggalian, serta transportasi dan pergudangan.
Baca Juga:
Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 2022 juga terjadi di Sulawesi, yaitu mencapai 7,05 persen, terutama didorong oleh sektor industri pengolahan serta pertambangan dan penggalian.
Sementara itu, Margo mengatakan pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara juga terus menguat, mencapai 5,08 persen pada 2022.
“Kinerja perekonomian Bali dan Nusa Tenggara didorong oleh kembali positifnya perekonomian di Bali. Di Bali sudah tumbuh 4,84 persen pada 2022. Kita tahu Bali sebelumnya sempat terkontraksi pada 2021 sebesar 2,46 persen,” jelasnya.
Meski demikian, Margo mengatakan bahwa secara nasional, sumber pertumbuhan utama ekonomi Indonesia masih berasal dari Jawa, dengan kontribusi yang mencapai 56,48 persen.
Ekonomi di Jawa tercatat tumbuh sebesar 5,31 persen pada 2022, yang utamanya ditopang oleh sektor perdagangan serta informasi dan komunikasi.[zbr]