WahanaNews-Maluku | Bulog Maluku mendatangkan 6.850 ton beras dari Surabaya guna memenuhi permintaan dan kebutuhan beras masyarakat Provinsi Maluku dan Kota Ambon khususnya.
"Sebanyak 6.850 ton beras tersebut didatangkan dua tahap, pasokan pertama sebanyak 1.350 ton, sedangkan pasokan kedua sebanyak 5.500 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara, Saldi Aldrin di Ambon, Kamis (11/05/23).
Baca Juga:
Bulog Samarinda Siapkan Gerakan Pangan Murah Atasi Kenaikan Harga Beras Mahulu
Ia menyampaikan, untuk tahap pertama sudah tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sebanyak 250 ton atau sebanyak 10 kontainer, karena itu kita lagi upayakan agar kegiatan pembongkaran beras tersebut bisa dilaksanakan secepatnya agar bisa melayani permintaan masyarakat.
Menurutnya, Perum Bulog Maluku sampai hari ini (Kamis,11/5) masih mempunyai stok beras sebanyak 100 ton yang tersimpan di gudang Bulog Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan siap di salurkan.
Dengan adanya pasokan 6.850 ton beras yang didatangkan dari Surabaya secara bertahap itu, maka masyarakat Maluku tidak perlu takut terjadi kelangkaan beras, sebab Bulog Maluku tetap berusaha membeli beras guna memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Juga:
Bulog Bantu Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Tebu di Blora
Saldi menjelaskan, dari 6.850 ton itu, khusus untuk memenuhi kebutuhan Kota Ambon sebanyak 2.850 ton, sedangkan untuk Gudang di Kota Tual akan dipasok 2.000 ton, dan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara sebanyak 2.000 ton.
"Bila beras sudah dibongkar di pelabuhan Ambon ini, maka Bulog akan lebih fokus melayani bantuan pangan, kemudian disuplai ke agen-agen penjualan dan juga rumah pangan kita (RPK) kerja sama Bulog," ujarnya.
Selain persediaan beras, Bulog Maluku juga memiliki stok kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng masih tersimpan 140.000 liter dan gula pasir.[zbr]