Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Dalam rangka meningkatkan kemampuan pangkalan, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, memimpin langsung Pembukaan Latihan Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat I-II (P1-P2) Lantamal IX tahun anggaran 2023, bertempat di Mako Lantamal IX, Halong, Kota Ambon, Senin (30/20/2023).
Uji terampil P1-P2 adalah salah satu agenda tahunan TNI Angakatan Laut yang merupakan bentuk penilaian terhadap penyelenggaraan latihan pangkalan sebagai salah satu fungsi komando yang harus dilaksanakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu latihan, sebagai bahan penentuan tingkat kesiapan tempur pangkalan.
Baca Juga:
Danlantamal IX Pimpin Sertijab Dandenma dan Kadisfaslan Lantamal IX Ambon
Dalam sambutannya Brigjen Said Latuconsina menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut senantiasa dituntut untuk selalu memiliki kesiapsiagaan, tidak terkecuali pangkalan sebagai salah satu bagian dari sistem senjata terpadu TNI Angkatan Laut.
Pelaksanaan uji terampil P1-P2 bertujuan meningkatkan kemampuan serta kehandalan unsur-unsur dan satuan pangkalan TNI Angkatan Laut dalam menciptakan tingkat kesiapsiagaan operasional yang dipersyaratkan.
Brigjen Said Latuconsina menekankan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan uji terampil P1-P2 agar melaksanakan kegiatan dengan maksimal dan tetap mengutamakan keselamatan baik personel maupun material sehingga tercapai zero accident.
Baca Juga:
Danlantamal IX Ambon Saksikan Pagelaran Wayang Kulit Pada Peringatan HUT ke-78 TNI
Lebih lanjut, Danlantamal IX berharap melalui uji terampil P1-P2 dapat meningkatkan profesionalisme personel dalam melaksanakan tugas dan tercapainya peningkatan fungsi dan koordinasi antara pos tempur di Lantamal IX.
Adapun tim uji terampil P1-P2 berasal dari Komando Latihan (Kolat) Koarmada III yang diketuai oleh Komandan Kolat Koarmada III Kolonel Laut (P) Ahmad Muharam didampingi Pasops Kolat Koarmada III Letkol Laut (P) Tubagus Budi Wachyudi, bersama dengan 7 orang tim penilai.
[Redaktur: Amanda Zubehor]