WahanaNews - Maluku | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan BUMN melakukan efisiensi di seluruh lini bisnis. Erick mengungkapkan, langkah efisiensi sebelumnya sukses dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Seperti dulu ketika kita minta utang PLN yang Rp 500 triliun terus ditekan dengan pembayaran utang lebih cepat," ungkap Erick beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Erick mengungkapkan, selain pembayaran utang secara cepat, PLN kala itu juga harus rela memangkas belanja modalnya hingga 25%. Hal ini pun dinilai berdampak positif dimana utang PLN dapat terpangkas.
Erick menjelaskan upaya efisiensi PLN telah dilakukan sejak Zulkifli Zaini menjabat sebagai Direktur Utama dan kini diteruskan oleh Darmawan Prasodjo.
Merujuk catatan Kontan, hingga awal tahun 2022 PLN sukses mengurangi utang hingga Rp 32 triliun. Kondisi ini dinilai Erick patut menjadi contoh untuk perusahaan BUMN lainnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Jadi artinya efisiensi harus dilakukan di seluruh lini yang ada di BUMN. Ini yang harus kita lakukan terlepas ada penugasan (dari pemerintah)," pungkas Erick.[mga]