WahanaNews - Maluku | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Alumni (PA) GMNI Kota Ternate dengan tegas menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Maluku Utara (Malut).
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris PA GMNI Ternate, Suryadi Kadar di arena Konferda II DPD PA GMNI, yang berlangsung di Benteng Oranje, Ternate, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga:
Presidium IA GMNI: Mundur Menko Polhukam Mahfud Hanya Intrik Kampanye Semata
"Pandangan kami dari alumni GMNI Kota Ternate, saya selaku Sekretaris, menolak," ujar Suryadi tegas.
Menurut Suryadi, alasan penolakan tersebut karena kedatang Presiden tersebut untuk meninjau pembangunan Smelter di Halmahera Timur (Haltim) ditengah Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dimana menurutnya, sangat berdampak terhadap masyarakat, terutama di Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga:
GMNI Sikapi Pernyataan Kejati Jabar Soal Maraknya Kasus Korupsi di Garut
"Yang pertama, dengan kenaikan harga BBM ini berdampak buruk bagi masyarakat,”ujarnya.
Ia lantas meminta agar pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan harga BBM tersebut.
"Ini yang menjadi sorotan, terkait kendala-kendala transportasi, bisnis dan sebagainya," jelasnya.