WahanaNews - Maluku | PT PLN (Persero) gerak cepat (gercep) memulihkan pasokan listrik di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang terganggu akibat cuaca ekstrem sejak Sabtu (16/7/2022).
Cuaca ekstrem mengakibatkan bencana longsor serta akses jalan dan jembatan penghubung antar desa putus, dan berdampak pada jaringan kelistrikan berupa dua tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) patah akibat tertimpa pohon tumbang.
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan di Bidang Kemanusiaan & Penanganan Covid
"Hal tersebut menyebabkan terhentinya pasokan listrik kepada pelanggan di enam desa yakni Desa Pohon Batu, Wasia, Sanahu, Huse, Sumith, dan Desa Ahiolo di dua kabupaten tersebut," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, I Made Agus Dwi Putra,
di Masohi, Selasa (19/7/2022).
Ia mengatakan, Tim PLN berhasil memulihkan kelistrikan kepada 455 pelanggan di enam desa terdampak. Pihaknya menurunkan 32 personil untuk dapat mempercepat proses pemulihan di lokasi terjadinya longsor yang mengakibatkan patahnya kedua tiang listrik milik PLN tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholders," imbuhnya.
Baca Juga:
PLN-Pemprov Kalbar Siap Bersinergi dan Berkolaborasi Tingkatkan Layanan
Selain itu, personil PLN UP3 Masohi juga bersiaga menjaga pasokan listrik di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya yang terdampak banjir sejak Minggu (17/7/2022).
“Untuk saat ini dapat kami pastikan pelayanan kelistrikan tidak terganggu akibat banjir yang terjadi di Masohi dan sekitarnya. Namun petugas kami terus bersiaga mengamati perkembangan yang terjadi serta akan terus berkoordinasi juga dengan pihak-pihak terkait," ujar Made.
PLN menghimbau masyarakat di Masohi dan sekitarnya untuk selalu mengecek semua peralatan listrik dan elektronik yang ada di tempat tinggal sebelum tidur, dan memastikannya telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan.