WahanaNews - Maluku | Berkat program kolaborasi dengan pemerintah di Selandia Baru dan PT PLN (Persero), Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kini memiliki sebuah laboratorium penelitian energi surya pertama di Provinsi Maluku.
"Jadi kita patut berbangga bahwa di Unpatti sudah ada solar lab sehingga diharapkan institusi pendidikan di Maluku dapat mempromosikan, memanfaatkan, serta menyebarkan pengetahuan dan ketrampilan energi baru terbarukan," ujar Manajer Program NZMATES Maluku, Fitri Yanti Baharudin di Ambon, Senin (4/7/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
NZMATES sendiri adalah sebuah program kerjasama New Zealand-Maluku Acces to Renewable Energy Support untuk meningkatkan penyerapan energi yang terjangkau, andal, dan terbarukan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan pembangunan ekonomi di Maluku.
Program ini mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, yang bermitra dengan perusahaan PT PLN (Persero) serta Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.
"Maka untuk langkah selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana meningkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan pihak-pihak yang aktif di bidang energi terbarukan," ungkap Fitri.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Dalam jangka panjang, Laboratorium Tenaga Surya diharapkan dapat berkontribusi terhadap tenaga kerja yang memenuhi syarat yang tersedia di Maluku untuk terlibat dalam peran-peran terkait seperti desain dan pemeliharaan.
Ini akan berkontribusi pada peningkatan keberlanjutan proyek PLTS di Maluku.
Menurutnya, keberlanjutan suatu teknologi itu sendiri bergantung pada orang yang memanfaatkannya, dan harapan kami dengan memanfaatkan teknologi ini sebaik-baiknya tidak lupa memperhatikan prosedur keselamatan kerja serta operasional dan pemeliharaannya maka sistem ini bisa berlanjut.