Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Pemerintah Provinsi Maluku memberikan jaminan ketersediaan stok beras hingga empat bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru 2024.
Hadi Basalama, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, menyatakan, "Saat ini terdapat 5.900 ton beras di gudang beras milik Perum Bulog Maluku untuk memenuhi permintaan masyarakat hingga empat bulan ke depan atau hingga Februari 2024."
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Ketersediaan stok beras ini didasarkan pada pemantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku dan TGPP Provinsi Maluku.
TGPP dan TPID Maluku berkoordinasi dengan pihak Pelindo untuk memberikan prioritas bongkar di pelabuhan, memperlancar distribusi beras. Selain itu, koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengatasi kebutuhan beras atau kenaikan harga dengan menghubungi Bulog Maluku guna menambah pasokan.
"Bulog juga setiap pekan menggelar pasar murah dengan harga eceran tertinggi Rp57.000 per lima kilogram," tambahnya.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Pasar pangan murah terus dilaksanakan di Ambon setiap Selasa hingga menjelang perayaan Natal Kristus pada 25 Desember 2023 dan masuk Tahun Baru 2024. Hadi Basalama menginformasikan bahwa tim telah melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisional sebelum mengunjungi gudang Beras Bulog, memastikan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Provinsi Maluku.
"Dari hasil pemantauan dan pengawasan, situasi harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional, pasar modern, berada dalam kondisi yang stabil dan relatif. Belum ada kenaikan yang signifikan, dan seluruh suplai datang dengan lancar untuk semua komoditas," ujar Hadi Basalama.
[Redaktur: Amanda Zubehor]