Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Pemerintah Provinsi Maluku mencanangkan kampung keluarga berkualitas di Kabupaten Maluku tengah (Malteng) untuk mendorong percepatan penurunan stunting di kabupaten itu.
"Pencanangan ini dilakukan di Negeri (Desa) Wolu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku tengah sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan stunting dari daerah ini," kata Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin (16/10/23).
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Menurut Widya dalam percepatan penurunan stunting di Maluku diperlukan program intervensi pihak terkait dan disesuaikan dengan keadaan serta permasalahan tiap-tiap Negeri yang ada.
Ia menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis secara terus menerus dengan ciri tertentu.
"Cirinya bisa langsung dilihat berupa berat dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya," kata dia menjelaskan.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
Menurut dia, 1.000 hari pertama sejak anak di dalam kandungan sampai umur dua tahun merupakan masa emas bagi anak yang memerlukan pemenuhan gizi seimbang.
"Kita harus bersama-sama potong pele (cegah) stunting agar bisa mempersiapkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul menuju Indonesia emas 2045. Agar anak-anak kita bisa bersaing di segala bidang," ucapnya.
Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan program kampung keluarga berkualitas merupakan keterpaduan antara program kependudukan keluarga berencana dan program pembangunan keluarga untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Maluku.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik demi terwujudnya generasi Maluku yang unggul dan berkompeten di masa mendatang.
"Pemerintah Provinsi Maluku akan terus melakukan upaya-upaya pemberdayaan keluarga bersama TP-PKK Maluku sampai ke seluruh pelosok Maluku untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat daerah ini," kata Gubernur Murad.
[Redaktur: Amanda Zubehor]