WahanaNews-Maluku | Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara memastikan stok beras Bulog masih cukup banyak di pasar tradisional Kota Ambon baik di pasar Mardika maupun di pasar Batu merah.
"Tidak mungkin beras Bulog tidak ada di pasar Ambon, masih banyak beras Bulog, sebab kebutuhan beras Bulog untuk Kota Ambon dalam satu bulan tercatat 1.000 ton, sedangkan yang didistribusikan setiap bulan untuk permintaan pasar sudah mencapai 3.000 ton, sudah tiga kali lipat," kata Pimpinan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Saldi Aldrin di Ambon, Kamis (13/4/23).
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Peraturan HET Beras Medium dan Premium melalui Bapanas
Ia menyampaikan hal itu menanggapi keluhan kosongnya stok di pasar.
Ia memastikan masih tersisa stok 2.000 ton, mungkin saja di tingkat pedagang atau pengecer, kita akan lakukan evaluasi.
Karena itu pihaknya akan lakukan pengawasan, sebab penyalurannya sudah tiga kali lipat namun barangnya kosong terus di pasar.
Baca Juga:
Jelang Idul Adha, Pemkab Sigi Pantau Stabilitas Harga Beras dan Jagung
"Ada kecurigaan dari kami, jangan-jangan kelangkaan yang ada, pedagang-pedagang tidak mau membeli beras premium yang lebih mahal dan mengisi dengan beras medium milik Bulog yang kualitasnya setara dengan beras premium," ujarnya.
"Saya yakin beras medium yang kita kirim ke masyarakat ini sudah cukup besar jumlahnya, bayangkan sampai 3.000 ton, sudah tiga kali lipat, sementara kebutuhan Kota Ambon hanya 1.000 ton, karena itu stok beras ini masih ada di pedagang tidak mungkin habis," katanya lagi.
Saldi mengatakan, kebutuhan secara nasional, Bulog hanya menyalurkan lima sampai delapan persen saja, tetapi di Kota Ambon ini sudah sampai 24 persen setiap bulannya.