WahanaNews-Maluku | PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon akan menambah lima kantor unit di Maluku dalam rangka pengembangan usaha di wilayah ini.
"Kami akan membangun lima kantor unit PNM yang baru, dengan demikian maka akan ada 18 kantor unit PNM di Maluku, empat Kantor Unit diantaranya merupakan kantor unit mikro," kata Pimpinan PT PNM Cabang Ambon Ridul Akbar di Ambon, Rabu.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Ia menyebutkan jumlah nasabah sejak dibukanya PNM di daerah ini sejak lima tahun lalu sampai sekarang sudah mencapai 42.000 nasabah tersebar pada 13 kantor unit dan Kantor Cabang yang terletak di Kota Ambon.
"Jadi 13 Kantor unit yang sudah ada itu tersebar di Kota Ambon, Pulau Buru, dan Pulau Seram, sedangkan lima kantor yang rencananya akan dibangun itu di Kabupaten Maluku Tenggara," ujarnya.
Kehadiran PT PNM di Maluku cukup mendapat perhatian dari masyarakat, terutama para ibu-ibu yang berjualan, kemudian para kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna mendapatkan modal guna pengembangan usaha mereka.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Karena itu, pada 2023 ini pengembangannya akan mengarah ke Maluku Tenggara, dengan demikian tidak menutup kemungkinan target kita akan menjangkau seluruh wilayah kabupaten dan kota di Maluku," ujarnya.
"Begitu juga dengan setelah holding ultra mikro yang dilakukan pada Desember 2021 cukup menggembirakan, apalagi saat ini kita sudah bergabung dengan BRI sehingga nasabah-nasabah diberikan dukungan ," ujarnya.
Ridul menambahkan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga membuka klasterisasi warung mekaar melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU) untuk para nasabah di daerah ini.
"Melalui program PKU, PNM berkolaborasi dengan PT Mitra Dagang Madani guna mendorong sekaligus mendukung 55 pengusaha wanita ultra mikro yang terdapat di Kecamatan Baguala dan Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon," katanya.
Dengan dikembangkannya klasterisasi warung mekaar di Ambon yang baru pertama kali itu berarti sudah ada 27 klasterisasi warung mekaar di seluruh Indonesia.[zbr/antara]