Maluku.Wahananews.co | PT PLN (Persero) memastikan, penyediaan listrik saat perayaan Lebaran Idul Fitri 1443 H aman.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT PLN, Darmawan Prasodjo saat memimpin apel siaga dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Surabaya, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Darmawan memastikan, baik itu personel, peralatan, maupun sistem yang dimiliki, dalam keadaan siap menyediakan listrik tanpa padam demi kelancaran perayaan Lebaran Idul Fitri.
"Kami memastikan kesiapan baik itu personel, peralatan, sistem, semuanya siap. Kita ingin memastikan bahwa pasokan listrik dalam rangka Idul Fitri ini bisa betul-betul terjaga, betul-betul handal," ujar Darmawan.
Ia pun memastikan, seluruh personel siap berjaga, utamanya di tempat-tempat yang masuk kategori objek vital. Seperti masjid-masjid yang menjadi tempat dilangsungkannya salat Idul Fitri, fasilitas pelayanan kesehatan, pusat pemerintahan, pusat keamanan dan pertahanan, serta objek vital lainnya.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Objek vital dalam rangka menyongsong Idul Fitri ini ada masjid, pemerintahan, TNI, Polri, rumah sakit, kita siapkan semuanya," tegasnya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem pelayanan kepada pelanggannya. Diantaranya dengan terus menyempurnakan Yantek Optimization (Optimasi Pelayanan Teknik) yang terintegrasi dengan New PLN Mobile.
Fasilitas tersebut akan memudahkan pelanggan mendapat layanan perbaikan ketika mengalami gangguan listrik.
"Jadi kita membangun ekosistem digital, sehingga yang dulu pelayanan terhadap pelanggan itu masih manual, kita ubah menjadi digital. Dulu sistem pelayanan pelanggan agak berbelit, kita sederhanakan, sehingga yang tadinya lambat menjadi cepat," paparnya.
Menurutnya, Yantek Optimization akan memudahkan pelanggan memantau proses pengaduannya ditanggapi hingga diselesaikan.
Yantek Optimization juga akan menuntun petugas pelayanan teknik untuk merespons cepat pengaduan gangguan kelistrikan dan mengerjakannya sesuai dengan prosedur.
"Ini kita sambung menjadi ekosistem sehingga semuanya termonitor. Termasuk kinerja petugas di lapangan," pungkasnya.[mga]