WahanaNews - Maluku | Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno berpesan kepada penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena yang baru dilantik pads Selasa (24/5/2020) untuk memprioritaskan penurunan angka kemiskinan di kota itu.
“Tugas kepala daerah adalah menurunkan angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat serta melestarikan sumber daya alam. Untuk itu, saya minta kerja keras penjabat Wali Kota Ambon untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, dan pembangunan, yang bersifat pelayanan dasar,” ujae Barnabas Orno dalam sambutannya pada Rapat Paripurna istimewa DPRD Ambon di Ambon, Rabu (25/5/2022).
Ia juga berharap, penjabat Wali Kota Ambon memperhatikan masalah air di sejumlah daerah itu, yang sampai saat ini banyak warga masih kesulitan air.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tapanuli Utara Koordinasikan Peningkatan Pendapatan Daerah dengan Kemenkeu
“Di daerah ini sampai hari ini masih susah air. Air yang dipasang di keran-keran macet semua. Kota Ambon sudah 400 tahun lebih, tapi apa artinya lampu-lampu menyala, tetapi sebagian rakyat masih kesusahan air sampai sekarang,” paparnya.
Ia pun memaparkan bahwa di perbatasan Maluku Tengah dan Kota Ambon terdapat banyak sampah yang berserakan di mana-mana, padahal Ambon dijuluki sebagai Ambon Manise, namun tidak bersih.
“Itu pelayanan dasar, jangan Pak Win melakukan kunjungan formal saja. Saya pernah menjadi bupati setiap jam dua malam, saya berjalan keliling kota ketika semua warga tidur,” ungkapnya.
Baca Juga:
Pejabat Dinas Pendidikan Langkat Diamankan, Terjaring Razia Diskotek Positif Narkoba
Menurutnya, menjadi penjabat Wali Kota Ambon, harus rutin berkeliling di Kota Ambon, temui masyarakat dengan tidak formal agar mereka tidak sungkan untuk menyapa wali kotanya.
“Tidak usah kasih tahu kepada petugas, nanti Pak Win di sana terlena dengan penyambutan, lalu lupa bahwa sebenarnya apa yang masyarakat butuhkan,” tegas Wagub.
Tak hanya itu, Wagub juga berpesan kepada penjabat Wali Kota Ambon untuk berkonsolidasi internal dengan jajaran birokrasi lingkup pemerintahan Kota Ambon, untuk mendorong mereka lebih efektif, efisien, inovasi, dan berkinerja.
“Dinamika dalam sistem pemerintahan Kota Ambon yang terjadi di lapangan jangan sampai menurunkan kinerja ASN,” pungkasnya.[mga]