WahanaNews-Maluku | Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengakhiri kejatuhannya selama dua hari beruntun.
Pada pukul 9.38 pagi ini, Kamis (20/10/22), saham PTBA lompat 110 poin atau 2,95% ke level Rp 3.840 per saham.
Baca Juga:
PLTU Masih Akan Ditambah hingga 2034, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Minimalkan Dampak Emisi terhadap Dunia dan Masyarakat
Saham PTBA bahkan mencatat nilai transaksi terbesar kedua, Rp 174,5 miliar. Sedang posisi pertama dipegang oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Rp 260,6 miliar.
Saham PTB ditransaksikan dengan volume transaksi 46,5 juta saham. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 7.422 kali.
Saham PTBA sudah anjlok 2 hari beruntun. Kemarin lusa bahkan harga saham PTBA ditutup anjlok 6,82% atau terkena Auto Reject Bawah (ARB).
Baca Juga:
PLN Tuntaskan Proyek Listrik Strategis di Sumsel, 210 Tower Melintasi Lima Wilayah
Akibat penurunan tersebut, nilai kapitalisasi pasar PTBA turun menjadi Rp 43,66 triliun.
Penurunan harga saham PTBA terjadi pasca kabar rencana pengambilalihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN.[zbr]