Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Maluku kembali menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas.
Kegiatan ini berlangsung di Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, pada Kamis, 17 Juli 2025.
Baca Juga:
Realisasi Klaim Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja Pekalongan Capai Rp27,5 Miliar
Penanggung jawab Jasa Raharja untuk wilayah SBB, Nurunnisa Samal, mengungkapkan bahwa forum ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan sistem lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Melalui pertemuan ini, para pihak mendiskusikan berbagai langkah strategis demi menekan angka kecelakaan yang masih tinggi di kawasan tersebut.
“Banyak masukan dan langkah-langkah perbaikan dalam upaya menurunkan angka kecelakaan pada forum pertemuan ini,” ujar Samal.
Baca Juga:
Polda Maluku Kawal Distribusi Logistik Pemilu DPRD Provinsi ke Kepulauan Tanimbar
Rapat dibuka oleh PJ Jasa Raharja Samsat Piru dan melibatkan berbagai pihak seperti Bagian Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres SBB, Dinas Perhubungan melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), serta perwakilan dari RSUD Piru, termasuk Kasie Penunjang Medis dan Kepala Rekam Medik.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres SBB.
Beberapa kecamatan di daerah ini bahkan tercatat sebagai kawasan dengan tingkat kecelakaan tertinggi di Maluku.
Samal menekankan bahwa kondisi ini harus segera ditanggapi dengan langkah konkret.
“Saat ini diperlukan upaya-upaya dan aksi nyata dalam rangka untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah Seram Bagian Barat,” tambahnya.
Forum ini juga menjadi wadah untuk melakukan evaluasi dan analisa terhadap Action Plan yang sebelumnya telah dirancang.
Evaluasi ini mencakup pelaksanaan program-program keselamatan, efektivitas kolaborasi lintas sektor, serta identifikasi tantangan lapangan.
Selain itu, forum ini turut memperkuat sinergi antarinstansi guna memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di sektor perlindungan dan keselamatan pengguna jalan.
Ke depan, seluruh pihak berharap agar implementasi dari hasil rapat serta strategi yang telah disepakati mampu mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara, sekaligus menurunkan angka kecelakaan di wilayah tersebut.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]