WahanaNews-Maluku | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate mengingatkan seluruh pengguna angkutan laut untuk berhati-hati menyusul cuaca ekstrem yang melanda perairan Maluku Utara (Malut) hingga mengakibatkan gelombang laut mencapai 2 sampai 4 meter.
"Kami telah sampaikan seluruh perkembangan cuaca ke berbagai stakeholder untuk mewaspadai gelombang laut hingga 4 meter, terutama di Perairan Halmahera," kata Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Dia menyatakan, sejumlah perairan terpantau gelombang tinggi 2-3 meter diantaranya Perairan Batang Dua, Perairan Loloda, Pulau Morotai, Halmahera, Gebe, sedangkan perairan Halmahera Bagian Utara gelombang laut mencapai hingga 4 meter.
Menurut Fahmi, tingginya gelombang laut di perairan Halmahera Bagian Utara disebabkan adanya peningkatan kecepatan angin mencapai 5 hingga 25 knot. Selain itu, kata Fahmi, pihaknya telah menyampaikan terkait potensi gelombang tinggi disertai banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan gelombang pesisir yang bisa terjadi dalam kondisi cuaca ekstrem.
Dia menyebut, potensi hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari ke depan terutama di perairan Pulau Morotai, Galela, Jailolo, Batang Dua dan sejumlah perairan di Halmahera Selatan.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang hampir terjadi di seluruh wilayah Malut dalam dua hari terakhir yang mengakibatkan sejumlah fasilitas MTQ di Desa Samsuma Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan seperti tenda dan baliho roboh.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh di Bandara Sultan Baabullah Ternate, cuaca buruk disertai hujan lebat di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Baabullah Ternate terhambat.[kaf]