"Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah," ujar Darmawan, sebagaimana dilansir Antara.
Darmawan menyampaikan, ada jutaan tiang listrik milik PT PLN yang dapat langsung digunakan untuk memfasilitasi pembangunan SPKLU secara cepat dengan harga yang terjangkau. Proses tersebut juga cukup mudah yakni dengan mengubah atau menambah fitur di dalam tiang listrik sebagai SPKLU.
Baca Juga:
PLN Mulai Gasifikasi Nias, Dorong Efisiensi Energi dan Kurangi Emisi Karbon
Kehadiran tiang-tiang listrik PLN yang telah tersebar seantero Indonesia memudahkan PLN untuk memilih lokasi yang strategis. Misalnya, kata Darmawan, di tempat-tempat umum yang menjadi tempat kendaraan listrik parkir atau di sekitar apartemen dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak.
"Kami bisa langsung mengubah tiang listriknya menjadi SPKLU," tutur Darmawan. Oleh karena biayanya yang murah, PT PLN menargetkan sebanyak 2.000 unit SPKLU di tiang akan tersedia pada 2024.
Darmawan menjelaskan, PLN telah memetakan rencana penambahan SPKLU berbasis geospasial di tengah keramaian, area parkir, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Dikutip dari laman resmi PLN, inovasi tersebut bernama PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger.
Baca Juga:
PLN Raih Apresiasi Literasi Nusantara 2025, Dorong Akses Pengetahuan di Wilayah 3T
[Redaktur: Frans Dhena]