WahanaNews – Maluku | PT Tri Samudra yang merupakan distributor minyak goreng (migor) curah menyatakan, sejak bulan April hingga Mei 2022, sudah ada sekitar 283 ton migor curah yang masuk ke Provinsi Maluku untuk menjamin kebutuhan masyarakat.
"Sekarang sudah ada di gudang penampungan dan siap untuk disalurkan ke pengecer yang selama ini melakukan kerja sama terkait penjualan minyak goreng curah di daerah ini," kata Direktur PT Tri Samudra, Johan di Ambon, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga:
Skandal Minyakita di Depok: Takaran Palsu dan Tak Pekerjakan Warga Lokal
Ia menjelaskan, PT Tri Samudra secara bertahap sudah mendatangkan 283 ton minyak goreng curah ke Maluku sejak bulan April 2022. Minyak goreng curah produksi perusahaan minyak nabati Wilmar tersebut pertama masuk ke Maluku sebanyak 41 ton pada April 2022.
Kemudian, dipasok lagi berturut turut hingga total sampai minggu lalu sebanyak 220 ton, dan masuk lagi sekarang dan sedang dalam proses bongkar di pelabuhan sebanyak 63 ton.
Ia menjelaskan, jumlah pengecer yang melakukan kerja sama penjualan minyak goreng curah ada 60 pengecer. Diantaranya ada di Kota Dobo, Kabupaten Kepualauan Aru dua pengecer. Kemudian di Kota Namlea, Kabupaten Buru ada tiga pengecer, Namrole di Kabupaten Buru Selatan satu pengecer, Kabupaten Seram Bagian Barat empat pengecer.
Baca Juga:
Sidak di Solo, Menteri Amran Temukan MinyaKita ‘Disunat’ Lagi
Selanjutnya, ada di Kota Masohi dan Cobi Sonta di Kabupaten Maluku Tengah masing-masing dua pengecer, Kota Tual enam pengecer, dan sisanya mencapai sekitar 40 pengecer tersebar di Kota Ambon.
Ia menilai, awal penjualan migor yang satu ini memang belum mendapat perhatian dari masyarakat Maluku pada umumnya, sebab selama ini masyarakat sudah terbiasa dengan minyak goreng merek pabrikan seperti Bimoli, Kunci Mas, Sofia, Forfita, dan lainnya.
"Namun sekarang sudah ada kemajuan," singkatnya.