WahanaNews - Maluku | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Maluku akan menyasar sebanyak 57.496 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 12 tahun untuk diimunisasi selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
"Jumlah 57.496 anak itu dengan rincian balita 16.608 anak dan usia 5-12 tahun sebanyak 40.888 anak," ujar Kepala Dinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga:
Diduga Akibat Imunisasi Bahu dan Ketiak Bayi Ini Benjol, Berat Badan Turun Drastis, Orang Tua Minta Pertanggungjawaban
"Untuk anak di bawah 2 tahun diberikan atau dilengkapi status vaksinasi dan untuk anak 2-12 tahun diberikan vaksinasi campak dan rubella," lanjutnya.
Menurutnya, imunisasi penting untuk mencegah sejumlah penyakit, di antaranya tuberculosis, campak, rubella, hepatitis, perusis, difteri, polio, tetanus dan lainnya.
"Tujuan dari imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan bahkan kematian," tegasnya.
Baca Juga:
Perbanyak Vaksin, Kemenkes Sebut 95 Persen Anak Indonesia Harus Sudah Imunisasi
Diakuinya, pandemi covid- 19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan dengan optimal.
Berdasarkan data tiga tahun terakhir pun menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi.
Ia menilai, dampak dari penurunan cakupan imunisasi terjadi peningkatan jumlah kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadi Kejadian Luar Biasa campak, rubela, dan difteri di Negeri Hative Kecil Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
"KLB rubella terjadi karena cakupan imunisasi yang rendah melindungi anak di tahun 2018 yakni belum mencapai 70 persen, sehingga kekebalan kelompok belum terbentuk," paparnya.
Guna mengantisipasi KLB tersebut pun dilakukan imunisasi ulang bagi warga di beberapa RT di negeri Hative Kecil.
"Rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang anak-anak dan remaja, karena itu kita lakukan vaksin ulang guna proteksi individu, membentuk kekebalan kelompok dan proteksi lintas kelompok," pungkasnya.[mga]