MALUKU.WAHANANEWS.CO-Ambon| Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku, Saadillah Uluputty meminta pemerintah daerah (Pemda) melakukan pemangkasan anggaran hanya pada belanja nonprioritas yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.
“Penghematan anggaran sebaiknya difokuskan pada perjalanan dinas, kegiatan seremonial, serta pengadaan barang yang tidak mendesak. Sementara itu, sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur harus tetap dipertahankan atau bahkan ditingkatkan,” ujar anggota DPR RI dapil Maluku ini, di Ambon, Rabu (05/3/2025).
Baca Juga:
Maruli Siahaan Minta BPIP Perhatikan Pendidikan dan Sosialisasi Pancasila hingga ke Daerah-daerah
Saadilah pun menyambut baik kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan belanja negara efektif dan tidak ada pemborosan yang merugikan keuangan negara.
Namun kata dia, kebijakan ini harus diterapkan secara cermat agar tidak mengganggu sektor esensial. Jika pemotongan anggaran dilakukan secara serampangan, lanjutnya, justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti menurunnya kualitas layanan publik atau terhambatnya proyek-proyek strategis yang sedang berjalan.
“Oleh karena itu, evaluasi mendalam terhadap setiap pos anggaran sangat penting sebelum mengambil keputusan pemangkasan,” ketus dia.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Rayakan Bona Taon PPSD Siahaan Medan
Menurut Saadilah, pemerintah perlu mengkaji efektivitas berbagai program yang telah berjalan agar anggaran dapat dialihkan ke sektor yang lebih produktif. Dengan pendekatan berbasis kinerja, efisiensi anggaran bisa lebih tepat sasaran tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.
DPR, melalui fungsi pengawasan, akan terus mendorong agar efisiensi anggaran tidak hanya berupa pemotongan belanja, tetapi juga menjadi bagian dari reformasi belanja negara yang lebih efektif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sejalan dengan itu, DPR menyarankan pemerintah meninjau ulang pos anggaran yang kurang efisien dan tidak berdampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat.