WahanaNews - Maluku | Guna mendukung kesetaraan gender, porsi pegawai perempuan di PT PLN (Persero) hampir mencapai 20 persen.
Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PLN, Sinthya Roesly dalam webinar G20 Empower Road to G20 2022 bertajuk "Mengurangi Ketimpangan Gender dalam Dunia Kerja dan Dunia Usaha" yang diikuti di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Dari 54.000 pegawai PLN di seluruh nusantara, sekitar 10.000 pegawai itu wanita dan dari 10.000 pegawai itu separuhnya engineer, sisanya non engineer. Dua puluh persen porsi wanita dari seluruh pegawai PLN," ujar Sinthya.
Menurutnya, PLN telah memiliki beberapa kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender.
"Di PLN saat ini cukup baik menurut saya treatment terhadap wanita, dari sisi policy yang dibangun oleh direksi. Kami ada policy terkait dengan sexual harassment, pengarusutamaan gender dan terbaru, kami membentuk suatu suatu society, Srikandi PLN untuk membangun suatu program-program pengarusutamaan gender di PLN," paparnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sinthya yang juga merupakan Ketua Srikandi PLN ini menambahkan bahwa perusahaannya mendukung para pegawai perempuannya untuk mengembangkan kemampuan dan karir mereka.
"Ada suatu culture yang sangat baik karena kita diberikan kesempatan dan eksposur serta dukungan dari lingkungan untuk bisa merangkak ataupun kita mengembangkan diri sehingga mencapai suatu posisi tertentu," bebernya.
Sementara itu ,Plt Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indra Gunawan mengatakan, masih terbatasnya keahlian dan kemampuan perempuan mempengaruhi proses rekrutmen di perusahaan yang bermuara pada kesenjangan gaji.