Dia menegaskan bahwa kerja sama tersebut juga meliputi integrasi sistem digital, join research, dan pertukaran data. Dengan ini, pihaknya bisa memaksimalkan rencana strategis memasifkan kendaraan listrik untuk dikolaborasikan.
"PLN terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya transisi ke energi domestik dan bersih," tegas dia.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Sementara untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik saat sedang berkendara, lanjut Darmawan, PLN saat ini telah membangun 139 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah dengan gencarnya kolaborasi PLN bersama berbagai pihak.
PLN pun menyiagakan 35 ribu petugas pelayanan teknik di lapangan untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pelanggan, termasuk para pemilik kendaraan listrik.
"Kami akan all out mendukung, karena mobil listrik itu mengisi dayanya dari PLN. Jadi setiap penjualan mobil listrik, saya yang terima kasih," tuturnya.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Sedangkan kerja sama antara PLN dan Grab Indonesia diperkuat untuk mempercepat penyediaan EV Charging Station yang bisa dimanfaatkan bersama baik PLN maupun Grab Indonesia. PLN siap mendukung pengoperasian 6.000 motor Grab dengan pasokan listrik yang andal.
Dia meyakini kolaborasi yang dilakukan ini bisa mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Selain untuk mempercepat penyediaan infrastruktur, kerja sama industri manufaktur ini juga dapat menguntungkan kedua belah pihak. PLN mempunyai 82,3 juta pelanggan listrik yang bisa menjadi market baru bagi para industri kendaraan listrik," tambah Darmawan.