Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon mulai menata aktivitas pedagang asongan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, dengan menyediakan lapak khusus agar kegiatan jual-beli berlangsung lebih teratur.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Kelas I Ambon, Ruswan Wusurwut, mewakili Plt Kepala KSOP Ambon, Herry Devit, di Ambon mengatakan bahwa terkait hal tersebut pihakna sudah koordinasi dengan Pelindo.
Baca Juga:
KSOP Kendari Kerahkan 30 Personel Amankan Ratusan Pemudik di Pelabuhan Pangkalan Perahu
"Terkait hal itu kami sudah koordinasi dengan Pelindo untuk menyediakan lapak-lapak yang bisa dipakai berjualan agar mereka bisa tertib berjualan di area pelabuhan," ujarnya, Sabtu (12/4/2025).
Lapak-lapak yang tersedia berada di sekitar ruang tunggu penumpang dan dekat dengan area parkir, sehingga memudahkan akses antara pedagang dan pengunjung pelabuhan.
"Tetapi lapak itu sangat terbatas, sekarang hanya ada kurang lebih 15 lapak sementara banyak yang berjualan di area pelabuhan," katanya.
Baca Juga:
Ratusan Pemudik Berangkat Lebih Awal Naik KM Sabuk Nusantara 76
Untuk menata aktivitas mereka dengan lebih baik, KSOP telah melakukan pendataan pedagang asongan.
"Para pedagang asongan yang telah terdaftar di KSOP yakni sebanyak 75 orang," ujarnya.
Para pedagang yang sudah terdata juga dibekali tanda pengenal dan seragam resmi agar mudah dikenali oleh petugas pelabuhan.
Ruswan menjelaskan bahwa kondisi Pelabuhan Yos Sudarso berbeda dengan pelabuhan lainnya karena lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman warga dan area pasar.
"Hal itu memungkinkan para pedagang mencoba mencari peruntungan dengan berjualan di area pelabuhan," katanya.
Ia menekankan pentingnya penataan dilakukan secara persuasif agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan pedagang.
"Oleh sebab itu penertiban harus dilakukan secara humanis dengan pendekatan positif agar tidak merugikan para pedagang. Sampai saat ini pun kami masih terus melakukan sosialisasi kepada pedagang," jelasnya.
Ke depan, pihak KSOP juga sedang mengupayakan penambahan jumlah lapak untuk menampung lebih banyak pedagang asongan.
"Tentu nantinya ada kriteria yang harus dipenuhi untuk diizinkan berjualan di pelabuhan, demi menjaga kenyamanan para calon penumpang," pungkasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]