WahanaNews-Maluku | Sebuah longboat yang mengangkut dua orang penumpang pecah setelah dihantam gelombang tinggi saat berlayar dari Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat menuju Namlea, Kabupaten Buru pada Senin (28/3/2022) sore.
Akibat insiden itu longboat tersebut kemasukan air dan nyaris tenggelam di antara perairan Pulau Manipa dan Pulau Buru.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dalam insiden itu, dua penumpang longboat yakni seorang dosen, Gazali Junaidi (35) dan Toni Lapandewa (23) berhasil diselamatkan.
Adapun penyelamatan dua penumpang longboat ini dilakukan oleh personel Polairud Polda Maluku dan personel SAR Namlea.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, kecelakaan laut itu diketahui setelah Polairud Polda Maluku mendapat laporan dari keluarga korban sekitar pukul 18.15 WIT.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Setelah mendapat laporan itu aparat Polairud Polda Maluku kemudian berkoordinasi dengan Satpolair Polres Namlea dan Pos SAR Namlea.
“Tim SAR gabungan kemudian bertolak dari pelabuhan rakyat Namlea menuju lokasi kecelakaan sekitar pukul 18.45 Wit,” kata Roem kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Kedua korban kemudian berhasil ditemukan pada titik koordinat 3°16'00,S - 127°21'58,5"E terombang-ambing dengan kondisi longboat sudah dipenuhi air akibat terbelah.