WahanaNews - Maluku | PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan tersebut melalui layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).
Pasalnya, kesadaran para pelaku usaha dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) semakin meningkat.
Baca Juga:
ESDM, PLN, Pertamina Resmi Kerjasama untuk Program Konversi Motor Listrik
“PLN memahami bahwa kini berbisnis dengan memperhatikan aspek penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan semakin diminati, dan fasilitas REC mampu memenuhi aspek itu,” ujar General Manager (GM) PLN UID Bali, I Wayan Udayana, Minggu (22/5/2022).
Ia mengungkapkan, layanan REC yang diluncurkan PLN ini kian diminati para pelaku usaha yang semakin peduli terhadap aspek keberlanjutan usaha dengan menjalankan bisnis hijau. Hal ini terbukti semakin bertambahnya pelanggan yang memanfaatkan fasilitas REC.
Sementara itu, sebagai informasi, terhitung sejak diterbitkannya fasilitas REC, sebanyak empat pelanggan golongan tarif industri maupun bisnis di Bali telah membeli 1.440 unit.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Gandeng PLN dan Pertamina Percepat Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
“Kami (PLN UID Bali) menyadari adanya tuntutan global yang mengharuskan para pelaku usaha untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan maupun sosial dari bisnis yang dijalankannya, untuk itu PLN berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan energi listrik akan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan,” paparnya.
Ia menjelaskan, fasilitas REC ini dapat dibeli, baik untuk individu maupun korporasi melalui website PLN ataupun melalui account executive pada kantor PLN terdekat.
“Kami (PLN UID Bali) terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan energi baru terbarukan melalui REC ini, mudah-mudahan animo masyarakat terus meningkat untuk membeli REC PLN sehingga nantinya kita semua mampu mewujudkan net zero emission pada tahun 2060,” terangnya.