Sementara, untuk Kalimantan kondisi kelistrikannya tercatat memiliki daya mampu mencapai 2.464 MW dengan beban puncak sebesar 1.440 MW.
PLN juga memastikan ketersediaan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa siaga Idul Fitri. Hal itu tercermin dari hari operasi (HOP) untuk energi primer, khususnya batu bara berada di atas 15 hari.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kondisi pasokan energi primer baik batu bara, gas, maupun BBM dalam kondisi aman. Maka baik kapasitas yang terpasang dibandingkan beban puncak, ditambah keamanan energi primer, sehingga saya menyatakan kondisi sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi aman," papar Darmawan.
Ia menambahkan, untuk mengawal Siaga Lebaran dan mengantisipasi puncak arus balik, PLN menyiapkan 2.982 posko pengamanan pelayanan listrik dengan 50.268 personel, 147 posko mudik, 6.142 kendaraan, dan 2.550 peralatan pendukung siaga di seluruh unit.
Adapun dari hasil pantauan, sepanjang hari raya Idul Fitri, PLN menerima hampir 3.500 laporan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memastikan seluruh laporan tersebut bisa dilayani dan diselesaikan dengan baik oleh petugas di lapangan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Darmawan pun mengapresiasi para petugas PLN yang terus berkerja pada masa libur Lebaran. Ia berharap, seluruh petugas bisa tetap memastikan layanan kelistrikan kepada seluruh pelanggan hingga masa arus balik selesai.
"Saya meminta seluruh personel PLN dapat terus dan tetap bekerja, memastikan pasokan listrik dan seluruh pelayanan dapat berjalan baik," pungkasnya.[mga]