WahanaNews-Maluku | Tim SAR gabungan memutuskan menutup operasi pencarian hari ke-10 terhadap delapan orang penumpang speedboat yang hilang di perairan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, Sabtu (2/4/2022). Korban hilang tidak ditemukan.
“Sehubungan dengan operasi SAR (hari ke-10) telah dilaksanakan hingga Sabtu sore dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban,” kata Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari kepada Kompas.com via WhatsApp, Senin (4/4/2022).
Baca Juga:
Grup Facebook Inses Viral, Polisi Desak Warganet Hentikan Sebar Kontennya
Karena tidak menemukan keberadaan para korban hingga hari ke-10 operasi pencarian, tim SAR gabungan kemudian menggelar koordinasi dan evaluasi bersama keluarga dan pencarian terhadap para korban hilang akhirnya resmi ditutup.
“Hasil koordinasi dan evaluasi bersama potensi SAR, maka operasi SAR dihentikan dan diajukan untuk ditutup,” katanya.
Menurut Mustari, setelah operasi pencarian ditutup, pihaknya hanya akan melakukan pemantauan.
Baca Juga:
Pembangunan Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Otorita IKN Banyak yang Rampung hingga Akhir 2025
Operasi pencarian delapan korban hilang tersebut akan kembali dibuka apabila masyarakat menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Jika ditemukan tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali,” katanya.
Adapun delapan penumpang yang masih hilang itu yakni Rinto, Ibrahim Kilwow dan Ismail Hatala. Ketiganya merupakan pegawai Inspektorat Seram Bagian Timur.