WahanaNews.co | Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas Operasi Keamanan Laut (Opskamla), TNI Angkatan Laut (TNI AL) memesan Kapal Patroli Cepat (PC 60) M dari PT Karimun Anugerah Sejati (PT KAS).
Saat ini pembangunan kapal tersebut dalam proses First Steel Cutting dan Keel Laying, yang proses awalnya dihadiri Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono didampingi Pejabat TNI AL lainnya, bertempat di Galangan PT KAS, Batam.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
First Steel Cutting dan Keel Laying merupakan penanda proses awal pembangunan Kapal PC-60 M yang akan memperkuat Komando Armada I (Koarmada I).
"Proses pembangunan Kapal PC-60 M ini melalui beberapa tahapan penting di antaranya First Steel Cutting dan Keel Laying dilaksanakan pada bulan Maret 2022 ini, launching rencana dilaksanakan pada bulan Mei 2023 dan delivery Kapal rencana dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 mendatang," ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, lewat keterangan tertulis, Minggu (6/3/2022).
Kapal PC-60 M yang sedang dibangun ini akan menjadi komponen penting bagi kemampuan TNI AL pada masa mendatang, yang akan dipergunakan dalam rangka menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta menjamin kepentingan nasional di laut.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Ahmadi mengatakan bahwa Kapal PC-60 M merupakan salah satu unsur penting dalam Armada TNI AL.
Kemampuan dari kapal PC-60 M merupakan hal yang signifikan tidak hanya bagi TNI AL, namun juga memiliki implikasi strategis pada postur pertahanan negara secara keseluruhan.
"Hal ini sesuai dengan salah satu poin Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu Modernisasi KRI, Pesud dan Matpur menuju kekuatan yang siap dioperasikan/ Operational Ready Force (ORF)," ungkapnya.
Diketahui, Kapal PC-60 M memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,5 meter, sehingga mampu mengakomodasi 55 orang kru.
Kapal ini nantinya dapat melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dengan kemampuan jelajah 8 hari serta dilengkapi satu unit Cal. 40 mm dan 2 (dua) unit Cal. 12,7 mm sebagai pertahanannya.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai bukan hanya untuk membangun kemampuan, namun juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian Bangsa Indonesia dalam membangun Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) khususnya jenis Kapal PC-60 M, dan berharap semua pihak untuk melanjutkan kerja sama dalam rangka menyukseskan proyek ini dan mencapai sasaran sesuai waktu yang direncanakan.
“Saya yakin kita semua akan mampu memberikan yang terbaik demi suksesnya proyek ini,” tandasnya. [kaf]