WahanaNews – Maluku | Sebuah fenomena semburan air mengandung gas di Desa Waisamet, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, menghebohkan warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memastikan, semburan yang mengandung gas itu tidak beracun dan tidak mengancam kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Diperiksa Polisi
Kepala BPBD Maluku, Hein Farfar mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan sudah ada tim Health Safety Environment (HSE) yang bertolak ke Desa Waisamet, Senin pagi (23/5/2022).
Ia mengungkapkan, semburan yang tingginya lebih dari 5 meter itu mulai terjadi sejak 19 Mei lalu.
Diduga, lubang yang menyemburkan air bercampur lumpur yang mengandung gas itu adalah bekas lokasi pengeboran air tanah oleh salah satu OPD di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 2021.
Baca Juga:
BMKG Deteksi Gempa M 5,5 di Ambon, Getaran Terasa Hingga Buru Selatan
Namun, katanya, ketika itu tidak ditemukan adanya sumber air di lokasi tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa tim yang turun ke lapangan juga telah melakukan identifikasi dan ternyata semburan itu bukan gas beracun, melainkan air yang mengandung gas dan mudah terbakar.
"Tim HSE dan pihak kepolisian saat ini juga telah memasang garis polisi agar warga tidak leluasa masuk ke lokasi titik semburannya," ujar Hein Farfar di Ambon, Senin (23/5/2022).