Pengiriman bawang merah dari luar Provinsi Maluku terganggu akibat cuaca buruk yang menyebabkan jalur distribusi terganggu.
“Banyak kapal pengangkut bahan pangan tertahan karena gelombang tinggi. Kiriman dari Jawa dan Sulawesi jadi tidak lancar, makanya stok bawang di sini menipis,” ungkap salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
Situasi ini telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda penurunan harga.
Warga berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah, baik melalui operasi pasar maupun koordinasi dengan distributor dan penyedia logistik, agar harga bahan pokok bisa kembali stabil dan terjangkau.
Masyarakat juga mendesak agar ke depan ada sistem distribusi pangan yang lebih tahan terhadap gangguan cuaca dan ketidakpastian, agar kebutuhan dasar seperti bawang merah tidak mudah terdampak dan menyulitkan rakyat kecil.
Baca Juga:
Petani Kabupaten Lebak, Banten, Sukses Kembangkan Bawang Merah dengan Hasil 600 Kg
[Redaktur: Ajat Sudrajat]