Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menanam padi gogo seluas 12 hektare di Desa Hatusua, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku serta kelompok tani Hatusua Maju. Selain menanam padi, Pemprov juga memanen jagung hibrida di lokasi yang sama.
Baca Juga:
Dinas Tanaman Pangan Aceh Timur Tanam Padi Gogo di 806,34 Hektar Lahan Kering
“Penanaman ini sekaligus kami lakukan dengan memanen jagung hibrida. Ini menjadi salah satu momen sukacita bagi saya sejak dilantik Presiden,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Sabtu (19/04/2025).
Pemilihan padi gogo dilakukan karena tanaman ini cocok untuk lahan kering dan tidak membutuhkan genangan air seperti padi sawah. Jenis ini juga dikenal sebagai padi ladang atau padi tegalan.
"Fokus Pemerintah Indonesia yakni ketahanan pangan, kita memberikan apresiasi kepada kelompok tani, yang memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif," ujarnya.
Baca Juga:
Pakpak Bharat Genjot Tanam Padi Gogo untuk Ketahanan Pangan Nasional
Gubernur menekankan pentingnya memperluas gerakan serupa bersama kelompok tani lainnya di seluruh wilayah Maluku, guna mendorong terwujudnya kemandirian pangan daerah.
“Gerakan seperti ini, perlu didorong dan diberikan asistensi oleh pemerintah. Kita harus memastikan rakyat tidak boleh lapar, agar pangan cukup bagi anak-anak kita," tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ketahanan pangan berdasarkan Astacita dan Saptacita yang digagas oleh Presiden Prabowo dan dirinya.
Dengan kehadirannya dalam kegiatan tersebut, Lewerissa berharap bisa memberikan semangat dan motivasi bagi kelompok tani serta seluruh elemen yang terlibat.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula sejumlah bantuan kepada kelompok tani Hatusua Maju, meliputi benih jagung, benih padi gogo, pestisida, herbisida, dan alat tanam jagung dorong.
“Bantuan ini kami berikan sebagai kepedulian kami agar petani disini dapat lebih produktif,” ucap dia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]