Didi menilai kerja sama ini sebagai langkah awal yang penting. Selanjutnya akan dibentuk tim kerja sama yang berasal dari masing-masing pihak. Di mana tim ini akan memetakan potensi layanan serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Ini adalah bentuk nyata dari pesan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa sedapat mungkin BUMN membangun kolaborasi yang positif dalam rangka mengoptimalkan sumber daya masing-masing. Karena itu MoU ini sangat penting demi memaksimalkan potensi bisnis PLN dan Pelindo,” ujar Didi.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Sementara itu, Direktur Investasi Pelindo Boy Robyanto menyambut baik MoU dengan PLN ini dan mendorong untuk segera dibentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS). Sehingga, upaya kedua belah pihak untuk meningkatkan kinerja perusahaan di bidang pengerukan dan tug assist bisa segera dioptimalkan.
“MoU ini saya yakin bisa segera ditingkatkan menjadi PKS. Kerja sama ini perlu dilanjutkan utamanya untuk optimalisasi pengurangan biaya logistik. Terutama untuk pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur,” ujar Boy.
Ia menjelaskan Pelindo sedang fokus menyiapkan untuk support energi terbarukan. Dengan total 110 pelabuhan, Ia berharap kerja sama ini bisa mengoptimasi dalam suplai energi di pelabuhan.[mga]