Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pasar murah keliling menjelang Natal dan Tahun Baru dalam rangka menjaga ketersediaan harga bahan pokok sehingga lebih terjangkau di tingkat masyarakat selaku konsumen.
"Pasar murah yang di mulai hari ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah Provinsi Maluku agar masyarakat mendapatkan bahan pokok yang terjangkau di tengah berbagai himpitan ekonomi," kata Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Denny Lilipory di Ambon, Selasa (12/12/23).
Baca Juga:
Umat Lintas Agama di Kota Ambon, Sambut Prosesi Arca Kristus Raja Semesta Alam
Ia menyampaikan hal itu usai melepas kendaraan pasar murah keliling di Pulau Ambon mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail.
Menurut dia pasar murah dilakukan pada 12-13 Desember 2023 secara mobile di Pulau Ambon.
Ia berharap kegiatan pasar murah ini tidak hanya berdampak secara ekonomi semata tetapi juga memberikan dampak sosial.
Baca Juga:
Danlantamal IX, Tim SAR dan Polairud, Lakukan Pencarian Nelayan di Perairan Nusa Laut
"Melalui pasar murah ini diharapkan semakin meningkatkan kepekaan terhadap sesama saling berbagi dan selalu mensyukuri nikmat dan karunia yang dilimpahkan Tuhan," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Yahya Kotta mengatakan pelaksanaan kegiatan pasar murah ini untuk membantu masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru agar memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kami juga memberikan kesempatan kepada para distributor untuk menyediakan dan menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar sebagai sarana untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama orang basudara di Maluku khususnya di Kota Ambon manise, katanya
Kegiatan ini dilaksanakan di desa, negeri, kelurahan di Pulau Ambon yang warganya merayakan Natal meliputi 20 tempat.
Dia menyebutkan pada pasar murah keliling ini satu paket dijual hanya Rp50 ribu terdiri atas telur ayam ras satu rak, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter, tepung terigu dua kilogram.
"Pemerintah memberi subsidi Rp80 ribu karena harga distributor Rp130 ribu," ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]