Maluku.WahanaNews.co, Ambon - Berada di posisi sedang berdasarkan indeks kerawanan pemilu, Kepolisian Daerah Maluku makin gencar melakukan pengamanan rutin demi mewujudkan tahapan hingga terlaksananya Pemilu 2024 yang berlangsung damai.
Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polda Maluku meningkatkan kesiapsiagaan melalui Operasi Mantap Brata (OMB) menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
OMB dilakukan sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 dan diikuti 261.695 personel di seluruh Indonesia.
Di wilayah hukum Polda Maluku, kekuatan bersama personel gabungan dari TNI serta Pemerintah Daerah Maluku, sebanyak 5.316 personel.
“Dengan dukungan personel sebanyak itu, kita intensif mengikuti dinamika di lapangan. Akan tetapi, pada prinsipnya kita sudah siap mengamankan pemilu," kata Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Meskipun berdasarkan indeks kerawanan yang diterbitkan Bawaslu RI, Provinsi Maluku masuk dalam kondisi rawan di urutan keempat, kepolisian telah menyiapkan berbagai strategi untuk meminimalisasi kegaduhan yang bisa saja terjadi selama tahapan maupun pada hari pelaksanaan Pemilu 2024.
Polda Maluku telah membuat beberapa metode atau strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata, di antaranya, menciptakan aplikasi Pemilu Lancar Maluku Aman Sejahtera (Pela Manise), untuk memantau kelancaran pemilu.
Aplikasi Pela Manise ini berangkat dari aplikasi early warning system (EWS) milik Mabes Polri untuk memonitoring semua pelaporan dari polda jajaran.