Dalam penyelenggaraan pemilu, keamanan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan usaha bersama antara Pemerintah, lembaga pengawas pemilu, partai politik, pemilih, dan masyarakat umum.
Melalui langkah-langkah pengamanan yang komprehensif dan kolaboratif maka hal itu dapat menjamin bahwa Pemilu 2024 bakal berlangsung adil, aman, dan menghasilkan pemimpin berkualitas yang dipilih secara demokratis.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
“Pesta demokrasi itu mulai terlihat pada tahapan kampanye. Kita minta semua pihak bisa bekerja sama menjaga transparansi pemilu dan menciptakan lingkungan kondusif untuk pelaksanaan demokrasi berkualitas," ucap Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Subair.
Saat ini, terhitung sejak 27 November 2023, atau 80 hari lagi, tiba hari Pemilu pada 14 Februari 2024. Untuk mewujudkan pemilu berkualitas, Bawaslu Maluku mendeklarasikan kampanye damai.
Deklarasi kampanye damai tahun ini mengusung tema "Baku Kele Awasi for Biking Bae Pemilu Serentak 2024" atau "Saling Menggandeng Mengawasi untuk Berbuat Baik di Pemilu Serentak 2024".
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Tema ini diangkat dengan tujuan Bawaslu membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bersinergi mengawasi jalannya tahapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024 di Provinsi Maluku.
Pemilu 2024 diarahkan pada pelaksanaan yang lebih aman, andal, dan dapat dipercaya sebagai upaya bersama untuk memadukan teknologi mutakhir dengan praktik terbaik.
Semua ikhtiar ini ditempuh demi memastikan bahwa suara setiap warga negara dihormati sekaligus membuktikan diterapkannya prinsip demokrasi.