Lebih lanjut, Alfred menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen ini merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang menginginkan agar cabang olahraga di Maluku terus dikembangkan agar bisa berdaya saing di level nasional.
"Pak Gubernur dan KONI Maluku juga punya semangat yang sama dalam mengembangkan prestasi olahraga Maluku. Nah, kita sambut itu dengan membuka kejuaraan tenis meja. Apalagi kejuaraan ini sudah cukup lama vakum," ungkapnya.
Baca Juga:
Muskotlub PTMSI Kota Bekasi Dinilai Sah, Wahyudi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua
Ia pun berharap, ajang ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para pelajar yang memiliki minat di dunia tenis meja.
Sementara itu, Kepala Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PTMSI Maluku, Benjamin Goslsal, menyebut bahwa Maluku memiliki banyak atlet tenis meja berbakat.
Jika dibina secara maksimal, mereka diyakini mampu bersaing di tingkat nasional.
Baca Juga:
Pendaftaran Seleksi PPPK Non-ASN Diperpanjang Hingga 15 Januari
"Adyos Astan, Barce, itu pemain tenis Indonesia yang sudah dikenal luas, dan mereka ini asalnya dari Maluku. Tugas kita membina generasi muda kita agar dapat mengikuti jejak mereka yang berbicara di level nasional bahkan internasional," kata Benjamin.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]