Maluku.WAHANANEWS.CO, Ambon - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) bergerak cepat melakukan percepatan penormalan sistem kelistrikan di Kota Ambon setelah terjadi gangguan pada Rabu (19/03/2025).
Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat segera dapat kembali menikmati listrik dengan nyaman dan aman.
Baca Juga:
Wali Kota Ambon Bahas Penguatan Sister City dengan Konsul Kehormatan Belanda
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pemadaman yang terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa tim teknis langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecekan indikasi gangguan pada jaringan transmisi maupun pembangkit.
"Kami memahami betapa pentingnya listrik bagi masyarakat, oleh karena itu, petugas kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemulihan secepat mungkin. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar pelanggan segera dapat menikmati listrik kembali," ujar Awat.
Gangguan kelistrikan ini terjadi pada pukul 10.57 WIT, setelah sebelumnya sistem beroperasi normal dengan beban terpantau sebesar 56,24 MW pada pukul 10.00 WIT.
Baca Juga:
Bantu Warga Jelang Idul Fitri, Pemkot Ambon Subsidi Harga Sembako di Pasar Murah
Gangguan tersebut mengakibatkan pembangkit mengalami trip, sementara lima jalur transmisi kehilangan tegangan dan satu jalur lainnya mengalami gangguan trip.
Akibatnya, pemadaman listrik terjadi di beberapa Unit Layanan Pelanggan (ULP), yakni ULP Ambon Kota, ULP Baguala, ULP Nusaniwe, dan ULP Hitu, dengan total 16 penyulang terdampak.
Untuk mempercepat proses pemulihan, PLN UIW MMU segera melakukan pemeriksaan di berbagai titik strategis, seperti Gardu Induk (GI) Waai, Gardu Induk Sementara (GIS) Passo, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ambon Peaker, dan BMPP Nusantara 1. Petugas di lapangan bekerja tanpa henti untuk memastikan gangguan dapat segera teratasi.
Pada pukul 11.24 WIT, proses starting pembangkit dilakukan hingga ke GIS Passo, memungkinkan satu per satu penyulang kembali tersambung ke sistem.
Hingga pukul 12.20 WIT, sebanyak delapan penyulang telah berhasil dinormalkan, dengan tingkat pemulihan mencapai 50 persen. Proses penormalan terus dilakukan secara bertahap hingga sistem kelistrikan dapat kembali beroperasi secara penuh.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Tim kami akan terus bekerja keras agar pemulihan dapat segera mencapai 100 persen," kata Awat.
Sebagai bentuk pelayanan kepada pelanggan, PLN juga mengimbau masyarakat yang mengalami gangguan listrik di rumah untuk segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile.
Aplikasi ini menjadi solusi praktis bagi pelanggan untuk mengakses berbagai layanan kelistrikan secara cepat dan efisien.
"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan PLN Mobile dalam melaporkan segala bentuk gangguan kelistrikan. Ini adalah solusi yang kami hadirkan agar komunikasi dan penanganan gangguan dapat dilakukan dengan lebih cepat," tutup Awat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]