Selain itu, kata dia, proyek PLTA UCPS juga direncanakan akan didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pendanaan USD230 juta dalam bentuk co-financing dengan World Bank dengan skema serupa. Pengambilan keputusan ini dinilai menjadi langkah yang tepat waktu dan kritikal oleh PLN dalam proses transisi energi.
Hal tersebut dilihat dari tingkat suku bunga yang kompetitif dan tenor yang panjang yaitu 24,5 tahun. Di sisi lain, PLTA ini akan mengurangi ketergantungan dan sensitivitas APBN terhadap gejolak harga komoditas utama, terutama minyak dan gas. Sehingga, koefisien korelasi biaya dengan pergerakan harga minyak dan gas dapat dikurangi.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLTA UCPS merupakan pembangkit yang tergolong besar dengan kapasitasnya yang mencapai 1.040 Mega Watt (MW). Melalui kapasitas tersebut, PLTA ini akan menjadi PLTA dengan kapasitas terbesar se-Indonesia yang mana status tersebut saat ini dipegang oleh PLTA Cirata dengan kapasitas 1.008 MW. PLTA UCPS ini akan memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan bauran energi bersih.
Pembangkit ini juga, kata dia, akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa, Madura, Bali dengan meningkatnya cadangan putar (spinning reserve) dan pemulihan dengan cepat jika terjadi blackout sistem kelistrikan Jawa, Madura, Bali.
Selain menjadi yang terbesar, kata dia, PLTA UCPS juga menjadi pembangkit pertama yang menggunakan teknologi Pumped Storage di Indonesia. Memanfaatkan aliran sungai Cisokan, anak sungai Citarum, PLTA ini akan memiliki dua bendungan dengan ketinggian berbeda.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Adapun pembangunan PLTA UCPS ke depannya akan meliputi pembangunan Bendungan atas dan bawah, Power House, Terowongan ( Tunnel), Switchyard, Jaringan Transmisi, serta Access Road sepanjang 33 kilo meter (km) yang telah selesai dikerjakan pada sejak awal tahun 2020 lalu.
Sementara, pembangunan konstruksi utama proyek PLTA UCPS rencananya akan dimulai tahun 2022 ini untuk pekerjaan paket 1, yaitu Lot 1A – Bendungan dan Lot 1B – Waterways.
Berdasarkan rangkaian survei keanekaragaman hayati di sekitar area proyek PLTA UCPS, terdata adanya 36 spesies mamalia darat, 114 spesies burung, 48 spesies reptil, dan 17 spesies ikan.